Kuajakdia duduk di tepi tempat tidurku. Aku sudah tidak tahan lagi, ini saatnya yang kutunggu-tunggu. Dengan perlahan kubuka kacing bajunya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi tubuhnya. Ala mak.. indahnya tubuh ini, kok nggak ada sih laki-laki yang kepengin untuk mencicipinya. Dengan sedikit membungkuk kujilati dengan telaten.
BokepIndo Mesum Di Depan Adik Viral | Situs nonton film bokep terbaru dan terlengkap 2020 Bokep ABG Indonesia Bokep Viral 2020, Nonton Video Bokep, Film Bokep, Video Bokep Terbaru, Video Bokep Indo, Video Bokep Barat, Video Bokep Jepang, Video Bokep, Streaming Video Bokep, bokepind, Nonton Video Bokep Terbaru. Bokep Indo Mesum Di Depan Adik
CeritaDewasa - Nanta sendiri hanyalah anak desa biasa, bapaknya Suhadi,45 tahun, seorang petani yang beruntung memiliki sawah yang lumayan luas. Ibunya Haryani,biasa dipanggil Yani, 35 tahun, hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Nanta sendiri sekarang kelas 2 di smu negeri satu satunya yang ada di kecamatan.
CeritaPanas Di Rumah Kosong Citra Indah. Diana adalah satu dari sekian banyak gadis cantik penghuni komplek perumahan ini. Yang membuat ia begitu spesial dari yang lainnya adalah karena selain cantik dia juga sangat ramah, dia menyapa semua orang yang ia temui baik ia mengenalnya maupun tidak. Dengan tinggi 160 cm, rambutnya yang panjang
Melisaumur 31 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga, mempunyai dua orang anak yang satu umurnya 2 tahun dan yang satu umurnya 6 tahun. Suaminya, Bagas umurnya 40 tahun, adalah karyawan di suatu perusahaan swasta di Bandung. Melisa sebetulnya biasa saja seperti kebanyakan wanita.
CeritaDewasa ABG Mesum Yang Tak Tahan Di Ngentot - Kenalin nama aku Davin dan kini umurku sudha berusia 25 Baca Selengkapnya Cerita Dewasa Bersetubuh Di Rumah Kontrakan By admin Posted on 11/07/2022 11/07/2022
. Ellsya dan Pak VitoPak Vito adalah seorang petani di daerah tempat aku tinggal. Kesehariannya ia ke sawah dan mencari rumput untuk hewan ternak tetangganya. Dia adalah seorang pria berusia sekitar 60 tahunan, berbadan kurus, pendek, hitam dan mempunyai dua anak, dua2nya sudah sejak lama merantau, pulang 1 tahun sekali setiap lebaran, dikarenakan ia tidak mau di ajak pindah di kota dengan anaknya, katanya ia ingin mengurusi rumah dan saat ini tinggal sebatang kara, karena istrinya sudah lama kata orang bahwa dia ini seorang yang pekerja keras, buktinya anaknya sudah mandiri dan ia sudah mendapat kiriman tetapi ia tidak mau berhenti aku sendiri bernama Ellysha, saat ini usiaku 19 tahun, dan perawakanku tinggi, putih, banyak orang mengatakan kalau kakiku jenjang, bodiku cukup menggoda para pria, dengan ukuran dada 34a bulat dan kecang, semua itu kudapat karena aku rutin berolahraga setiap bangun terlahir dikeluarga yg sangat taat dengan agama, dari aku Smp - Sma aku di sekolahkan yg fokusnya pendidikan agama, sampai ahirnya aku lulus, aku ingin masuk perguruan tinggi yg umum, tetapi orang tuaku memaksaku harus masuk di perguruan tinggi yg berlatar belakang agama, ya mau gak mau aku harus mengikuti kemauan saat ini disibukan dengan kuliah dan jualan onlineSehari2 aku memakai hijab dan pakaian tertutup, meskipun terkadang aku ingin menampakan hasil olahragaku selama ini tetapi tidak bisa kulakukan karena tuntukan dari keluarga dan agamakuSeperti biasa aku sesekali setiap sore lari2 keliling desa, sambil liat2 sawah untuk menyegarkan pikiran karena seharian sudah dibuat penat dengan tugas dan jualan onlineKetika aku lari2, seperti biasa pasti aku bertemu dengan orang2 yg ada sawah, termasuk kakek vito, akupun menyapa mereka“Mari pak”“Iya mbak mari, lari2 sendirian terus mbak”“Hehe iya pak, gak ada temen yg di ajak”“Owalah, iya mbak silahkan dilanjut”“Yaudah, mari pak”Dan hal itupun berulang2 kaliSampai dimana ketika aku mau lari2 sore cuacaya mendung, tp aku pikir hanya mendung gak akan hujan, kalaupun hujan paling cuma grimis kecil itupun bentarSeperti biasa aku lari mulai dr desaku sampai kesawah2, pas sampai sekitaran sawah tiba2 hujan lebat, akupun panik dan lari sekencang2nya, terlihat dari kejauhan ada gubuk yg biasanya untuk istirahat para petani, akupun memutuskan untuk berteduh hingga hujannya redaKetika aku melangkah masuk ke gubuk itu, ternyata didalam sudah ada orang, yg menduh juga“Eh bapak, numpang ikut neduh ya pak”“Iya mbak silahkan, habis lari2 ya mbak?”“Iya ini pak, td saya kira gak bakal hujan, kan biasanya cuma grimis terus reda”“Iya ni mbak tumben, tp ya syukurlah tanemannya subur nanti mbak”“Oh iya pak, kok sendirian yg lain pada kemana pak?”“Ya tadi juga disawah mbak, tp liat cuaca mendung pd pulang, saya kira ya cuma grimis td mbak jd saya gak ikut pulang”“Owalah”Setelah obrolan basa basi, suasana jadi hening tanpa sepatah katapun yg keluar dari mulut kamiYg terdengar hanya suara hujan dan petir yg menyambar2*tengklung tengklung* suara hpku berbunyiTernyata ada pesan dari ortuku“Km dimana sha? Kok hujan2 belum balik” ortuku sepertinya khawatir aku belum pulang“Aku disawah ma neduh di gubuk ini, mau nerobos hujannya lebat banget, mana petirnya keras banget”“Biar papa jemput ya?” Tanya mama“Gak usah ma, kasihan papa ntar ujan2 mana licin jalannya ma”“Beneran gpp, km berani disawah sendirian? tanya mama“Iya ma, aku gak sendirian ko ma, ini ada pak vito lg neduh juga”“Yaudah, nanti minta anterin kakek vito ya, bilangin mama titip km” kata mama“Iya ma”Hujannya bukannya semakin reda malah semakin lebat, mana hari sudah mulai gelap di tengah sawah lagiAku melihat pak vito di pojokan gubuk meringkuk kedinginan, akupun merasakan hal yg sama, pakaian basah kuyup di tambah angin yg berhembus kencangUntuk memcahkan suasana yg sunyi akupun membuka obrolan dengan pak vito lg“Pak, dingin ya?”“Iiiyaa mbak” bibirnya terlihat bergetar“Pak dapet salam dr ibu, nitip aku katanya pak sama nanti minta tolong suruh nganterin”“Ii… iiya mbak, nanti saya anterin”“Pak gak bawa baju ganti atau sarung?”“Ada si mbak kalau sarung, biasanya buat sembahyang, mau di pake mbak?”“Nggak pak, buat bapak pakai aja, soalnya kasihan bapak itu menggigil banget nanti malah sakit pak”“Kalau saya pakai sendiri sungkan sama mbak, kan saya di titipin ortunya mbak buat jagain”“Ya gak gitu juga pak, dipakai aja pak gpp kok”“Beneran gpp mbak? Yaudah aku pakai ya mbak” sembari mengambil sarung yg di bungkus dengan plastik yg dibawanya“Iya pak gpp, di pakai aja”Sudah hampir 1 jam aku neduh tidak kunjung reda juga, angin semakin berhembus kencang dan di barengi dengan sambaran2 petir“Mbak kedinginan jugakan?” Tiba2 pak vito membuka obrolanMungkin karena dia melihatku yg terlihat menggigil“Nggak kok pak” kataku berbohong, sebenarnya ini benar2 dingin“Sini mbak pakai sarungnya ini”“Jangan pak, buat bapak aja” kataku menolak“Gak usah sungkan mbak, dr pd nanti saya yg di omelin ortunya mbak” katanyaTp aku pikir2 ada benernya juga, tp gak mungkin juga beliau dimarah ortuku, tetapi mungkin dia nanti sungkang sama ortuku“Yaudah gini aja pak, sarungnya di pakai berdua” kataku“Yaudah mbak, sini”Aku beranjak mendekat ke pak vitoKarena ukuran sarung yg kecil jd posisiku dengan pak vito berhimpitanKami berduaku terdiam, sambil merasakan dinginnya hembusan angin“Mbak pakainnya basah ya?” Tanya pak vito“Iya pak maaf ya, jd bapak ikut basah pakaiannya” kataku meminta maaf karena sungkan“Gpp mbak, apa nanti gak masuk angin pakai pakaian basah mbak?”“Ya mau gimana lg pak keadaannya”“Ini pakai baju bapak aja, cuma basah dikit2 mbak” katanya menawariku“Terus nanti bapak pakai apa?”“Kan udah ada sarung mbak jd gpp”“Gak usah pak bapak pakai aja, kasihan bapak”“Yaudah kalau gitu mbakknya masuk kesarungnya aja biar gak terlalu dingin”“Nanti sarungnya malah ikut basah pak kalau saya masuk kesarungnya”“Gpp mbak, yg penting gak masuk angin”Karena pak vito memaksa akupun mengiyakan, jd sekarang sarungnya aku pakai sendiriAku melihat pak vito meringkuk kedinginan, aku bingung musti gimana mana sarung cuma satu“Pak… pak…” panggilku“Em… ehh iya mbak” dia terkaget, sepertianya dia barusan tertidur“Pak sini ikut masuk sarung, biar gak dingin”“Gak usah mbak”“Jangan gitu dong pak, tdkan bapak memaksa aku buat pakai sarungnya sekarang gantian aku maksa bapak”“Yaudah mbak iya”Pak vito beranjak ikut masuk ke dalam sarung, dengan posisi yg sekarang posisi badan kami semakin saling menghimpit satu sama lain“Pak maaf ya dingin gara2 pakainku basah”“Iya mbak gpp kok”Kamipun ngobrol2 menanyakan tentang keluarganya, menanyakan tentang kuliahkuTiba2 pak vito melontarkan pertanyaan yg mengagetkanku“Mbak maaf ya, ini pakaiannya dilepas aja, biar gak dingin, nanti mbak pakai pakainku”“haaa… ih jangan pak ntar bapak kedinginan”“Gak gitu mbak soalnyakan pakain mbak basah, kalau mbaknya tetep pakai nanti kita berdua malah pakaiannya basah semua mbak”“Eh… maaf ya pak jd ikut basah, tp beneran gak usah pak pakai aja pakain bapak”“Maaf mbak bukannya gimana2 ya, tp ini demi kebaikan kita dr pd kita nanti mati kedinginan” katanya meyakinkankuSetelah aku pikir2 ada benarnya juga tp masa iya aku harus buka pakainku di hadapan orang lain“Yaudah iya pak aku pakai bajunya bapak”“Iya mbak bentar saya lepas bajunya” sembari melepas bajunya“ini mbak bajunya” sambil menjulurkan bajunya“Pak maaf bapak menghadap ke arah dinding dulu ya saya mau lepas baju”“Iya mbak” sambil memutar badannya menghadap dindingAku mulai melepas bajuku, saat aku ingin segera memakai baju pak vito, ternyata braku ikut basah juga, tp masa iya mau aku lepas juga, tetapi kalau tidak aku lepas sama saja nanti bajunya basah lg jd dingin lgAhirnya aku memutuskan untuk melepas braku juga, dan aku segera memakai baju yg diberikan pak vito“Sudah pak” panggilku memberitahu kalau aku sudah selesai memakai bajunya“Iya mbak, nah sekarangkan mbaknya udah gak terlalu dingin”
Umurku 35 tahun tapi aku belum nikah, jangan salah bukan karena aku tidak ganteng tapi pacarku sedang menyesaikan S3 nya di amrik, makanya nungguin dia selesai dulu. Tinggiku 180 cm karena hobiku juga main basket, kulit putih , dan wajah yang bikin cewek pada ngiler. Dengan punya pacar bukan berarti aku ngga “ngobyek” dengan yang lain. Terus terang aku punya beberapa affair dengan dokter wanita di sini atau anak kedokteran yang masih koass. Tentu yang aku pilih bukan sembarangan, harus lebih mudan dan cantik. Sebenernya sudah banyak yang mencoba menarik atiku tapi sejauh ini aku belum mau serius dan kalau bisa aku manfaatin selama jauh dengan banyak yang aku banyak yang aku perdaya tapi…ada satu orang yang membuatku sangat penasaran. Namanya Novi, umurnya sekitar 22 tahun, dia anak koas dari perguruan tinggi negeri dari kota yang sama. Kebetulan aku jadi residennya. Wajahnya cantik dan tatapannya teduh, dia juga berjilbab lebar berbeda dengan anak lainnya, walaupun affairan aku pun sebenernya ada juga yang berjilbab, tapi tidak seperti dia. Tinggi semampai sekitar 165 cm, dengan tubuh yang padat tidak kurus dan tidak gemuk,sesuai seleraku. Jilbabnya pun tidak mampu menutupi lekukan dadanya, aku taksir kalau tidak 36B mungkin 36C. Tutur katanya yang lembut dan halus benar-benar membuatku mabuk. Apalagi dia sangat menjaga pergaulan. Sesekali aku coba berusaha bicara dengannya tapi dia elalu menundukkan wajahnya setiap bicara denganku. Dia pun tidak menyambut tangaku ketika aku ajak untuk bersalaman. Kulit putihnya sangat halus ketika aku coba perhatika di pipi dan ujung tangannya, tahi lalat di atas bibir semakin menambah kesan manis darinya. togel indonesiaNov…kita makan bareng yuk, aku yang traktir. ujarku berusaha membujuk untuk bisa pergi bareng. Terima kasih Dok…saya dengan teman-teman saja. Ujarnya halus. Jangan panggil Dok…panggil saja kak. “baik Dok…eh…kak”. “tapi terima kasih tawarannyaaku bareng teman saja…”, “kalau begitu sekalian ajak saja teman kamu” setengah berharap dia mau menerima. “terima kasih Dok..eh kak, nanti merepotkan, teman-temanku makannya banyak lho” sahut dia sambil tetap menundukkan kepalanya. Kadang gurauan ringan itu yang tidak pernah aku dapatkan dari pacarku atau teman affair-ku. aku tersenyum kecil mendengar alasannya yang sangat lucu…humoris juga dia, “baiklah…mungkin lain kali”kataku“oh ya, jika ada apa-apa masalah administrasi di sini atau masalah kerjaan jangan sungkan bicara aja ya, nanti aku bantu” aku masih berusaha mencari celah.“Terima kasi pak ehh..kak…saya pamit”sambil berlaluAKu perhatikan dari belakang, roknya yang juga lebar tidak bisa menutupi lekukan pantatnya yang bergoyang mengikuti langkah kakinya..perfect…aku menggeleng. togel hongkongDia berbeda sekali dengan nita…anak koas 2 tahun lalu yang pernah aku perawani juga. Sama-sama berjilbab walau tak selebar dia. Nita pun awalnya agak jual mahal…walau aku tau dari cara memandangnya dia suka aku. Dengan beberapa rayuan akhirnya aku bisa memerawani dia di sebuah hotel. Tidak dengan paksaan dan sangat mudah. Affair kita berlalu dengan selesainya masa koas dia, juga karena dia tahu aku punya affair juga dengan temannya. Dia berbeda sekali, sulit sekali menaklukannya. Setiap aku melihat dia selalu aku lihat setiap geriknya, senyumnya, tawanya, selalu terbayang. Saat aku sedang melamun tiba-tiba dari arah belakangku ada yang memeluk dan terus menarikku.“Ngelamun nih…” dengan suara yang diparaukan“Mhh…Rasya…kamu nih ganggu saja” sambil melepaskan pelukan dia.“kamu sekarang jarang ke ruangku lagi” rengeknyaRasya ini sesama dokter di sini, umurnya sekitar 27 tahun dan sudah bersuami. Sayangnya suaminya bekerja di lepas pantai sehingga jarang bertemu dan memberikan nafkah bathin padanya. Memang aku sering ke ruangnya dulu…sekedar bercumbu dengan bumbu oral yang bisa membuat dia melayang. Tapi kami tidak pernah sampai melakukan jauh karena dia pun tidak mau, ya akupun tidak memaksa. Tidak semua affairku selalu aku tiduri…yang penting ada penawaran rindu dan bisa memuaskanku walau tidak sampai melakukan senggama.“Aku sibuk Rasy…banyak yang melahirkan juga jadi residen” ujarku sambil memegang pinggangnya“tidak ada waktu untuk aku?…sebentar saja…” lalu dia memagut bibirku dan selanjutnya kamupun bercumbu togel sydneySatu persatu aku buka kancing blousenya aku temukan dua gunung kembar yang jarang dijamah pemiliknya. Aku cumbu dan ciumi dengan lembut. Tapi…sepintas aku ingat Novi lagi dan akupun menghentikan aktifitasku. “Kok berhenti…” Rasya pasti sedang mulai terangsang. “Maaf Rasy…aku ga konsen banyak pekerjaan…”. “Ya sudah…” ujarnay tersungut sambil mengancing kembali blousnya terus itu aku sedang membantu persalinan, sengaja aku panggil Novi untuk mendampingiku. Wajahnya senang sekali karena jarang mendapat kesempatan untuk mendampingi dokter saat persalinan seperti ini. Tidak mungkin kan semua masuk, ya aku beralasan yang lain tunggu giliran. DIa berusaha menjadi asistenku dengan baik, saat memebrikan gunting aku sengaja pura-pura tidak tahu menyentuh tangannya…tapi langsung dia tarik. Gagal lagi upayaku…tapi aku sudha senang dengan melihat wajahnya dari dekat selama persalinan itu. Sekeluar dari ruang bersalin “Terima kasih ya kak…jarang ada kesempatan begitu…”. “Kamu mau aku bikin begitu…” sambilku melirik seorang ibu hamil yang kebetulan lewat. “yee…ga lah, makanya cepet cari istri sana…” sambil tersenyum dan berlalu. Aku kaget…kok dia tau ya…Sore itu langin mendung dan gelap sekali. Hujan mulai turun rintik-rintik, aku memacu FORTUNER ku ke luar ruang parkir. Aku melihat Novi berlari keluar sambil menutupi kepalanya dengan tas agar tidak terkena hujan. “kesempatan”…tin..tin..aku klakson dia. “Mau pulang? bareng aja yuk…kayaknya mau hujan besar nih” selalu saja aku cari kesempatan. “Terima kasih kak…aku naik angkot saja…sudah biasa kok” katanya. hujanpun makin deras togel sgp“bener lho…ga apa-apa kok aku antar kamu sampe kos”“Terima kasih kak, ga enak kalau dilihat orang bisa jadi fitnah”mhh…gilaa…ini semakin membuatku jatuh cinta sama dia, aku janji dalam hati, kalau saja aku bisa dapatkan dia aku akan putuskan semua affairku, aku benar-benar jatuh cinta pada dia. Tidak berapa lama hujan semakin deras, bahkan aku sulit melihat jalan saking derasnya hujan. Sampai aku tertidur jam 10 malam ini hujan masih juga belum harinya, aku harus membantu persalinan lagi dan aku mencari Novi.“Novi tidak masuk hari ini dok” sahut Rinda teman sekampusnya sambil membedong bayi di ruang bayi“Dia sakit? aku mau minta tolong bantu persalinan lagi” kataku“Tidak tau dok…saya tidak dapat kabarnya” sahutnya sambil melihatku dengan lihat Rinda manis juga, berjilbab lebar sama dengan Novi, walau tidak secantik Novi, Rinda bisa juga dikatakan high quality. Tingginya paling hanya 155 atau 160 cm, tapi tubuhnya proporsional. Dadanya tidak sampai terlihat betul lekukannya seperti Novi, kulitnya kuning bersih, kacamata yang dia kenakan semakin membuatntya lebih terlihat anggun. Aku pandangi seluruh tubuhnya, berbeda juga dengan Novi, dia tidak sungkan untuk berbicara langsung dan melihatku, walaupun dia juga sama-sama menjaga pergaulan. prediksi togel hongkong“Ya sudah kamu saja ya…bantu saya persalinan…”dia tersenyum senang “Terima kasih dok…”Keesokan harinya aku masih belum menemukan Novi. akhirnya aku di bantu Rinda lagi “Kamu tau nomor telepon atau kos Novi Rin..”“Tidak dok…kita beda kos…kenapa gitu?”“mhh..atau dokter…hihihi…suka sama dia ya” sahutnya sambil tersenyum“tidak…cuma dia itu cekatan dan pintar…makanya saya suka sekali kalau diasisteni dia…lagian juga dia ngga akan mau sama aku ini”“Iya dok…banyak yang sudha mau khitbah dia..tapi dia tidak mau…dia mau selesaikan dulu kuliahnya…dia itu baik dan cantik lagi” sambil mengikuti langkahku di ruang persalinan“Kamu juga cantik…” aku mulai mengeluarkan racunku, kalau ga dapet yang poin 9 ya minimal 7 atau 8 juga tidak apa-apa. Yang penting aku pengen sekali bisa memerawani wanita berjilbab lebar ini. Karena setauku mereka selalu menjaga diri dan pergaulannya. Tantangan tersendiri untuk tidak menjawab, hanya tersenyum sambil menunduk. prediksi togel sgpHari keempat baru kulihat Novi datang, namun tak seperti biasanya. Biasanya Novi selalu ceria, kali ini tidak. Wajahnya murung dan tatapannya kosong. Kulihat teman-temannya berusaha bertanya dan berkumpul di sekitarnya. Entah apa yang mereka bicarakan terkadang Novi tersenyum walau istirahat ku coba dekati. “Kamu sakit Nov?”“Nggak kak” lemah sekali bicaranya“Kenapa kamu murung, ada masalah?”“ah nggak kok” Novi mencoba tersenyum walau aku lihat tidak bisa menutupi kemurungannya. “Ngga ada masalah cuma agak kurang sehat aja, maaf saya mau makan dulu kak” sambil berlalu meninggalkanku.“Ya sudah kalau kamu ngga apa-apa, kalau kamu butuh bantuan jangan ragu minta tolong ke aku ya”“iya kak, terima kasih” prediksi togel sydneyEsokan hari-nya hari jum’at, aku berencana pulang agak cepat. Maksudku, aku mau tidur dulu sebelum agak malam nanti aku bangun dan pergi clubbing di club terkenal di kota ini. Ketika aku sedang membereskan buku dan berkas yang aku masukkan ke tas, tiba-tiba pintu kantorku di ketuk, “Silahkan masuk”.“Maaf, apa saya mengganggu kakak…” aku lihat sesosok wanita dengan kemeja pink berbalut blazer putik khas dokter, jilbab pink dan rok putih. Cantik sekali dia terlihat. Wajahnya sambil agak menunduk walau dia coba beranikan diri melihat wajahku.“Ada apa Nov, tidak menggnggu kok, saya sedang membereskan berkas” ujarku santai. “Ada yang bisa saya bantu?”“Kakak besok ada acara?”AKu tersentak, tumben sekali dia bicara ini. “Tidak…tidak…ada apa? besok aku bebas kok” Aku melupakan janjiku untuk bertemu Dian, passienku yang pernah aku tolong persalinannya. Dia hamil oleh pacarnya, tapi kemudian pacarnya pergi tidak bertanggung jawab. Karena aku yang menolongnya hubungan kamipun dekat, dan tidak perlu dijelaskan detail apa yang kami lakukan, karena bukan inti dari cerita ini, yang pasti kami lakukan dengan aman.“Saya mau minta tolong, besok aku mau pindah kos, apa kakak bisa bantu bawakan barang”“Oh…tentu, jam berapa?” toto gelap“AKu tunggu di kos ku ya kak, jam 9, sini alamatnya saya tuliskan dulu” Novipun menuliskan alamat pada secarik kertas di atas mejaku, aku terus memandanginya tanpa berkedip. perfect girl.“Terima kasih kak, maaf sekali saya sudah merepotkan” sambi memberikan kertas kepadaku, sedikit nakal aku pura-pura tidak sengaja menyentuh tangannya. lembut sekali dan…tak seperti biasanya dia menarik tangannya, kali ini dia membiarkan tanganku menyentuh pun berlalu sambil meninggalkan gerak pinggul yang sangat menarik, “aku harus memilikinya”. Aku segara batalkan semua agenda dan janjiku, aku segera tidur dan tidak sabar menunggu datangnya esok. Saat pertama kali berdua dengan harinya aku datang tepat waktu di alamat yang sudah diberikannya. Sebuah rumah kos yang cukup besar walau agak tua, bangunan inti pemilik rumah ada di depan, sedangkan bagian depannya gedung baru berlantai 2 dengan pola bangunan khas tempat kos. Aku lihat beberapa orang berkumpul dihalaman depan juga Novi dengan mengenakan jilbab putih, kemej biru dan rok panjang biru donker.“Kenapa pindah nduk…padahal ibu seneng kamu di sini, kamu suka bantuin ibu”kata seorang wanita berumur lebih dari separuh baya.“iya bu…aku mau cari suasana lain aja, supaya aku bisa tenang bikin laporan”“Kalau kak Novi ngga ada, kalau diantara kita ada yang sakit siapa yang bantuin” seorang wanita muda yang aku tebak masih maha siswa juga menimpali. prediksi 4dNovi tersenyum sambil mengacak-acak rambut teman kosnya itu “kamu boleh kok main ke sana”. “Bu, kenalkan ini dokter Budi, yang bantuin saya pindahan” sambil mengenalkan aku, tanpa sedikitpun mengenalkan aku pada seorang pria tua yang ada di sebelah ibu kosnya itu. Sama sekali wajahnya tidak bersahabat.“Oala aku kira bojo mu nduk…gantenge…” ku tersenyum dalam hati mendengarkan ucapan ibu kosnya itu“ah ibu bisa aja…” Novi tersipu. Aku berharap itu menjadi nyata, dan tidak hanya menjadi pacarnya tapi aku bisa mengambil semuanya dari temannya berusaha membantu memasukkan kardus ke dalam fortunerku, tidak lama hanya 1 jam semua barang sudah pun segera pamit, pertama kali dia duduk bersebelahan denganku. AKu menancap gas stelah sebelumnya melambaikan tangan dulu pada ibu kos itu dan teman-temannya, wajah pria tua yang aku kira adalah suami dari ibu kos itu masih tetap tidak bersahabat. Mataku coba melirik nakal padanya, tatapannya kosong melihat pemandangan di sekitar jendela. Lekukan dadanya begitu nampak dan close up di hadapanku, napasnya naik turun semakin membusungkan dadanya yang tertutup jilbab putihnya. Rok biru donkernya berbahan lembut, sehingga gampang jatuh, aku lihat bagian tengah rok antara kedua pahanya jatuh ke paha sehingga menampakkan bentuk pahanya yang jenjang dan penuh. Novi masih menikmati pemandangan sisi jalan dan tidak sadar kalau aku memperhatikan tubuhnya. Aku memacu mobil menuju alamat yang sudah dia beritahukan sebelumnya. 4d sydneyDi perumahan itu, rumah type 21 yang dia tempati. Luas tanahnya masih sangat luas belum termaksimalkan. Sisi kanan kiri rumah masih kosong dan membuat jarak dengan rumah disampingnya. Aku pun segera membantu menurunkan barang dan membereskan barang di rumah tersebut, hanya berdua. aku pandangi wajahnya, perhatikan tiap lekuk tubuhnya yang membuat penisku itu aku mandi di rumah kontrakannya, aku tidak pernah lupa membawa alat mandi di mobilku. begitu juga Novi yang mandi sebelum aku, meninggalkan bau harus menyengat di kamar mandi.“Kak, makan malam di sini saja ya, sudah aku masakkan” tawarnya“Baik lah, pasti masakannya enak sekali” timpalku, padahal aku masih ingin berlama-lama dengan diaSelepas makan malam kami pun bercengkrama. Semua barang telah kami rapihkan bersama, hari itu aku habiskan waktu bersama. “Akhirnya selesai juga ya Nov, capek juga ya” sahutku mencoba mencairkan suasana, sambil duduk di sebelahnya yang sedang mengupaskan mangga untukku. Novi tersenyum manis sekali, “Iya kak, kakak capek ya, mau aku suapin manggana?”aku kaget dengan tawarannya aku berusaha tenang “boleh” 4d hongkongDia pun memberikan mangga yang ada ditangannya, dengan nakal aku coba melahap mangga sampai ke jarinya, sehingga bibirku menyentuh jarinya. Dia tarik jarinya dari mulutku pelan sekali, sembil tersenyum. “oh god…sweet” ujarku dalam hati. “Mangganya manis…apalagi sambil lihat kamu” aku memancing. Novi hanya tersenyum, “mau lagi?” tawarnya, akupun mengangguk. Suapan kedua ini jarinya lebih lama berada di dalam mulutku. Sengaja tidak aku lepaskan dan si empunya jari lentik itu tidak keberatan, dia hanya diam menunggu. Tangan kiriku menyentuh tangan kanannya itu lembut, dia tidak menolak. aku tempatkan telapak tangannya yang lembut di pipiku, sambil menatap wajahnya. Wajahnya bersemu kami saling menatap, wajah kami semakin mendekat…dekat dan dekat…sehingga aku rasakan nafasnya menentuh wajahku. Tangan kananku meraih dagunya yang lembut seolah tidak ada tulang di dagunya itu. sedikit aku tarik dagunya sehingga bibirnya terbuka, sengal nafasnya bisa aku rasakan. Ini mungkin rasanya seorang wanita yang pertama kali melakukan kissing, wanita yang selama ini berusaha menjaga kehormatannya dan tidak pernah disentuh siapapun sebelumnya. Matanya terkatup, cantik sekali dia malam ini. Akupun mendekatkan bibirku dengan bibirnya, aku pagut lembut…dia tidak membalas juga tidak menolak. Kembai aku pagut bibirnya, lembut dan manis kurasakan. ku pagut bibir ats dan bawahnya bergantian. Kali ini dia mulai merespon, dia membalas pagutantu dengan memagut bibirku juga, basah dan indah. 4d singaporePagutan kami semakin liar, aku pindahkan kedua tanganku disamping wajahnya dengan posisi jari jempol menempel ke pipinya yang lembut. Keempat jariku berada di bawah telinganya yang masih tertutup jilbab. aku semakin menarik wajahnya mendekatiku, kecupanku semakin liar yang aku yakin membangkitkan gairahnya. “mhh…ummm….aummmmm…” bergantian kami mengecupi bibir kami. Kini tangan kiriku melingkari leher hingga kepundak belakangnya, sedangkan tangan kananku menyusup melalui bawah jilbab putihnya yang lebar kemudian mencari gundukan lembut tepat di dadanya. Tangan kananku menyentuh sebongkah gundukan lembut yang masih tertutup bra.“Mhh…payudara yang snagat indah” tangan kananku pun mulai meremas lembut payudara itu. “ehhhmmm…mhhmhh…mmhhhhh” Novi kaget dan mendesah sambil tetap berpagutan dengan bibirku. Sekiatr 2 menit meremas remas dada kirinya, tangan kananku mencoba mencari kancing kemejanya. Dan ku buka satu demi satu hingga meninggalkan beberapa kancing bagian bawah yang tetap terpasang. Tangan kananku lebih aktif lgi masuk ke dalam kemejanya, benar saj, gundukan itu sangat lembut, ketika kulit tanganku bersentuhan dengan kulit payudaranya yang halus sekali. tanganku menyusup diantar bra dan payudaranya, meremas lembut dan sesekali memilin putingnya yang kecil dan nampak sudah mengeras. “mhhh…ummmmm,….aahhh,…mmhh…..mmmm….mmmmphh….” mulutny atreus meracau mencoba menikmati setiap remasanku, matanya masih saja terpejam seolah dia tidak mau melihat kejadian ini atau dia sedang berusaha benar-benar meresapi rangsangan yang aku tarik pundaknya sehingga tubuhnya terbaring ke samping kiriku, dan aku pun menarik bibirku dari bibirnya dengan sedikit suara kecupan yang menggambarkan dua bibir yang sudah lengket dan sulit dilepaskan. “mhuachh…aahhh” wajahnya memerah dan matanya masih terpejam, cantik sekali. Kini tangan kananku mengangkat jilbabnya ke atas, memberikan ruang agar kepalaku bisa masuk kedalamnya. AKu mencium bau harum dari keringatnya yang mulai mengalir. Dalam keremangan aku milihat leher jenjangnya yang putih dan halus, tanpa membiarkan waktu berlalu aku segera mengecupnya lembut dan kecupanku semakin ganas di lehernya “aahhh….eengg…ehhhh…aahhh….aaahhh….” mulutnya tak berhenti meracau. buku mimpi Tangan kananya meraih belakang kepalaku dan menekankan kepalaku agar semakin menempel di lehernya, sedangkan tangan kirinya mendekap punggungku. Untungnya jarang rumah ini dengan rumah sebelah lumayan jauh, sehingga desahan kami tidak terdengar oleh rumah sebelah. Aku tidak lupa meninggalkan cupang di lehernya, lalu ciumanku pun turun ke dadanya. Tangan kananku mencari sesuatu di balik punggungnya, ya kait bra. Setelah aku dapatkan langsung aku bra yang selama ini menutupi keduap payudara indah itu agar tidak meloncat keluar. lalu tangan kananku menarik bra agak ke atas ke leher Novi, sehingga terpampang dua gunung kembar yang sangat mengagumkan. Benar saja 36C. Aku mulai mencium payudara kanan novi, aku lakukan masih di dalam jilbabnya, dan akupun tidak melepas semua kancing kemejanya, sehingga tidak semua bagian tubuhnya terlihat. Namun, itu membuat sensasi percintaan semakin terasa, tangan kananku sibuk meremas payudar akananya yang saat ini sudha tidak berpenutup lagi. “aaahhhh…kaaakk….ahhh…..mhhh…kak…..aduuhh…..mhh….. ” Novi tidak kuat menahan rangsangan ini, kepalanya menggeleng ke samping kanan dan kiri, tangan kanannya semakin kuat membekap wajahku ke arah dadanya. Kini tangan kananku melepas remasan di dadanya, mulai turun ke bawah, menyentuh kakinya yang masih ber kaos kaki. tangan kananku menarik roknya menyusuri betis yang tertutup kaos kaki panjang hampir selutut, setelah itu tanganku menemukan kulit halus yang putih. Tangan kananku menyusuri paha kirinya dan membuat roknya terangkat sebatas kananku membelai-belai paha kirinya dan ciumanku sekarang sudah mendarat di payudara kirinya. “ahhh…kaaaakkk….kakaaa….kk…ahh…”, nafas Novi semakin tersengal-sengal, aku tidak lupa meninggalkan cupang juga di payudara kirinya yang sangat lembut. Penisku semakin aku tarik wajahku dari dadanya, aku duduk di samping tubuhnya yang terbaring. Bulir keringat mulai membasahi wajahnya yang putih, nafasnya tersengal, matany amasih terpejam, bibirnya terbuka sedikit. Rok bagian kiri sudah terangkat sampai ke perut, menyisakan pemandangan paha putih jenjang nan indah, namun betisnya tertutup kaos kaki yang cukup panjang. Tangan kananku masuk ke bawah kedua lututnya, tangan kiriku masuk ke dalam lehernya, aku pun memagutnya lagi dan dia faham apa yang aku maksud. Dia kalungkan kedua tangannya ke belakang kepalaku. “Jangan di sini ya sayang…kita masuk saja ke dalam…” ujarku sambil mengangkatnya, birbir kami tak henti berpagutan. prediksi mimpi togelLalu aku rbahkan tubuhnya ke kasur busa tanpa dipan khas milik anak kos. nafasnya terus tersengal, kedua tangannya meremas kain sprei kasurnya itu. Kini aku berada di kedua kakinya, aku coba tarik roknya sampai sebatas perut dan aku kangkangkan kakinya. Ciumanku mendarat di bagian bawah perut, “eenngg…ahhh…” aku tau dia merasa geli dan terangsang hebat, sambil kedua tanganku mencoba menurunkan celana tubuhnya pun tidak menggambarkan penolakan, bahkan dia agak mengangkat pantatnya ketika tangan ku mencoba melepas celana dalamnya sehingga mudah melewati bagian pantan dan tidak berapa lama terlepas sudah celana penutup itu. Vagina muda berwarna pink yang sangat indah, ditumbuhi bulu halus yang rapih pun sangat wangi. Tapi aku tidak ingin buru-buru, aku ingin Novi membiasakan suasananya dulu. ciumanku jatuh ke pahanya, ke bagian sensitif paha belakang sambil mengangkat kakinya ke atas. lalu pada sat yang tepat aku mulai turunkan ciumanku di antara selangkangannya. “kaakk…ahh…”, aku mencoba menjilati bagian luar vaginanya dari bawah ke atas, vagina itu mulai lembab dan basah. Lalu aku renggangkan lebih luas lagi kakinya, dan aku sibak labia mayoda dan labia minora vaginanya, aku temukan lubang ke wanitaan yang masih sempit namun berwarna merah seakan bekas luka atau tidak mempedulukan, karena aku melihat cairan bening meleleh dari dalam lubang kewanitaan Novi, lalu aku jilati dan lidahku pun nakal mencoba masuk ke dalam lubang kewnitaan itu, terus mencari dan mencari…lalu kecupanku pindah ke atas menemukan benjolan kecil tepat di bawah garis vagina atas, aku gigit-gigit kecil, aku cium aku sedot, tidak ketinggalan tangan kananku mencoba sedikit demi sedikit masuk ke vaginanya. “aahhhhh…uuhhh….mhh….phhh…ahhh…akakak…aahh..kakak… aduuhh…aaahhh…ahhh…” kepalanya bergeleng tidak teratur ke kanan dan kekiri, kedua tangannya semakin kuat menggenggam sprei yang dikenakan pada kasur busa semakin kuat dan ganas, cairan kewanitaan semakin deras keluar dari lubang kewanitaan Novi. secara bergantian lidahku merangsang lubang vagina dan clitoris, dan tangan kananku pun tidak tinggal dia. Jika lidahku sedang merangsang klitoris maka jari tangan kananku berusaha meransang pubang vagina, juga ketika lidahku bermain-main dan mencoba masuk lebih dalam ke lubang vagina, jempol tanganku merangang dengan menggesek dan menekan-nekan clitoris Novi. “aaahhh….aaaaa…uuuu…enhhhh…eeemmm…ahh…aaaa….” Tangan kananya sekarang meremas-remas rambutku dan menekan kepalaku agar lebih dalam lagi mengeksplorasi vaginanya. prediksi togel indonesiasekitar 15 menit aku mengekplor vaginanya, dia menjambak rambutku dan kemudian mendorongku. Sekarang posisi kami sama-sama duduk, nafasnya tersengal-sengal tapi sekarang dia berana membuka matanya menatapku, keringat mengucur dari tubh kami. Tiba-tiba bibirnya langsung menyerbu bibirku, ciuman kali ini amat liar terkadang gigi kami beradu, lidah kami saliang bertukar ludah, lidahku coba masuk ke rongga mulutnya, menjilati dinding-dinding mulutnya. AKu sangat kaget ketika tangannya menarik kaosku ke atas, melewati mulut kami yang tengah beradu, kemudian ciumannya turun ke leherku dan ke dadaku. Tanganya tidak berhenti sampai di situ, dia mulai membuka ikat pinggang celanaku, saat bibirnya masih menciumi dadaku, tangannya menurunkan celanaku dan kemudian celana yang diameternya 6 cm dan panjangnya hampir 20 cm mengacung tegak, kini tangan kananya menggengam penisku, aku pun berdiri dan kini wajah ayunya berada di depan penisku hanya beberapa senti saja. ku lihat dia menelan ludah, apa mungkin dia kaget dengan ukuran ini atau mungkin dia masih ragu melakukan ini. Aku pegang kepalanya yang masih menggunakan jilbab putih yang mulai kusut. kudekatkan penisku dengan bibirnya, bibirnya masih terkatup ketika ujung penisku menempel pada bibirnya, mungkin dia masih bingung apa yang dilakukannya. “Kulum sayang…ciumi sayang…ayo…” lalu dia buka bibirnya sedikit dan mencium ujung penisku, kaku, tapi menimbulkan sensasi yang dahsyat, selain karena bibirnya yang lembut, hangat dan basah menyentuh ujung penisku, melihat seorang wanita yang masih berpakaian lengkap dengan jilbabnya itu hal yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. “cuup..mppuhmm..uhhmm…” bibirnya berkali-kali mengulum ujung penisku, sedikit-demi sedikit kulumannya semakin masuk. AKu lihat dia masih kaku dan belum lihat melakukan itu, tapi bagiku sensasi luar biasa. “mhhh…aauuuummm…uummhh” hasil togel hongkongakhirnya mulutnya berani memasukkan penisku, walau tidak sampai masuk semua, karena penisku terlalu panjang dan itu akan menyakitkannya. “shh…ahh…terus Vi…keluar masukin…” Novipun mengikuti perintahku dia memaju mundurkan kepalanya. “aahh…sayang…terus”…”mhh..uhmmhh..cuuupp..muuh” Novi terus melakukan aktifitasnya. hanya 5 menit lalu dia berhenti, “Kak…Novi ngga tahan…” diapun menarik tubuhku dan aku kini sama-sama duduk berhadapan. Aku tahun, dia dalam kondisi puncak, dia tidak dapat lagi menahan libidonya, akupun merebahkannya dan menindihnya. AKu regangkan kedua kakinya. Novi tampak pasrah dia memandangiku dan memperhatikan penisku yang tepat dihadapan lupa sesuatu, segera ku raih celanaku yang tercecer di samping dan mengambil sesuatu di dompet. Ya, aku selalus edia kondom di dompet setelah ku buka dan akan kupasangkan, Novi menampik tanganku “ngga usah pake itu kak…aku ingin jadi milik kakak seutuhnya” aku tersentak dengan ucapannya “Kamu yakin Nov?” Novi kuarahkan ujung penisku mendekati lubang kewanitaannya “Tahan ya Vi…agak sakit…” Tangan kananku menggenggam batang penis dan digesek-gesekkan pada clitoris dan bibir kemaluan Novi, hingga Novi merintih-rintih kenikmatan dan badannya tersentak-sentak. Aku terus berusaha menekan senjataku ke dalam kemaluan Novi yang memang sudah sangat basah kepala penisku menerobos masuk membelah bibir kemaluan Novi. “Tahan kaak…sakii..t” dia merintih sambi menggigit bibir bawahnya. Aku pun menghentikan kegiatanku sementara, sambil menunggu aku maju mundurkan kepalpenisku ke bibir kemaluannya supaya bibir kemaluannya mulai menyesuaikan. Matanya masih terpejam dan terus menggigit bibir bawahnya, nafasnya tersengal. Sedikit demi sedikit aku masukkan kembali, pelan tapi pasti. Setiap penisku masuk novi melengguh menahan sakit. Vaginanya masih sempit tapi tanpa halangan penisku mulai masuk ke dalam. Dengan kasar Aku tiba-tiba menekan pantatku kuat-kuat ke depan sehingga pinggulku menempel ketat pada pinggul Novi. Dengan tak kuasa menahan diri dan berteriak, mungkin sakit. Dari mulut Novi terdengar jeritan halus tertahan, “Aduuuh!.., ooooooohh.., aahh…sakii…t..kaak..”, disertai badannya yang tertekuk ke atas dan kedua tangan Novi mencengkeram dengan kuat pinggangku. hasil togel sgpBeberapa saat kemudian aku mulai menggoyangkan pinggulku, mula-mula perlahan, kemudian makin lama semakin cepat dan bergerak dengan kecepatan tinggi diantara kedua paha halus gadis ayu tersebut. Novi berusaha memegang lenganku, sementara tubuhnya bergetar dan terlonjak dengan hebat akibat dorongan dan tarikan penisku pada kemaluannya, giginya bergemeletuk dan kepalanya menggeleng-geleng ke kiri kanan di atas meja. Novi mencoba memaksa kelopak matanya yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan melihat wajahku, dengan takjub. Novi berusaha bernafas dan …” “kaa..kk…, aahh…, ooohh…, ssshh”, sementara aku tersebut terus menyetubuhinya dengan sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali Aku menggerakkan tubuhku, gesekan demi gesekan di dinding liang vaginanya. Setiap kali aku menarik penisnya keluar, dan menekan masuk penisku ke dalam vagina Novi, maka klitoris Novi terjepit pada batang penisku dan terdorong masuk kemudian tergesek-gesek dengan batang penisku yang berurat itu. Hal ini menimbulkan suatu perasaan geli yang dahsyat, yang mengakibatkan seluruh badan Novi menggeliat dan terlonjak, sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan tanganku yang lain tidak dibiarkan menganggur, Tanganku merengkuh punggungnya yang melengkung menahan nikmat, kemudia aku sibak jilbabnya dan terlihat dua payudara indahnya yang masih sembunyi dibalik kemeja yang sudha terbuka kancing bagian atasnya, branya pun sudha tersingkap ke atas menambah sensualitas pemandangan saat itu. Aku tarik punggungnya sehingga maskin melengkung ke atas, aku pun terus bermain-main pada bagian dada Novi dan Mencium dan kanag menggigit kedua payudara Novi secara bergantian. Ia berusaha menggerakkan pinggulnya, akan tetapi paha, bokong dan kakinya mati rasa. Tapi ia mencoba berusaha membuatku segera mencapai klimaks dengan memutar bokongnya, menjepitkan pahanya, akan tetapi aku terus menyetubuhinya dan tidak juga mencapai klimaks. hasil togel sydneyIa memiringkan kepalanya, dan terdengar erangan panjang keluar dari mulutnya yang mungil, “Ooooh…, ooooooh…, aahhmm…, ssstthh!”. Gadis ayu itu Semakin erat mendekap kepalaku agar semakin rekat dengan payudaranya, aku tahu pelukan itu adalah penyaluran dari rasa nikmat dan klimaks yang mungkin sebentar lagi dia rasakan. Kedua pahanya mengejang serta menjepit dengan kencang, menekuk ibu jari kakinya, membiarkan bokongnya naik-turun berkali-kali, keseluruhan badannya berkelonjotan, menjerit serak dan…, akhirnya larut dalam orgasme total yang dengan dahsyat melandanya, diikuti dengan suatu kekosongan melanda dirinya dan keseluruhan tubuhnya merasakan lemas seakan-akan seluruh tulangnya copot berantakan. Novi terkulai lemas tak berdaya di atas kasur dengan kedua tangannya terentang dan pahanya terkangkang lebar-lebar dimana penisku tetap terjepit di dalam liang vaginanya. Itu lah pertama kali dia merasakan indahnya proses orgasme yang dialami Novi ini berlangsung, memberikan suatu kenikmatan yang hebat yang dirasakan olehku, dimana penisku yang masih terbenam dan terjepit di dalam liang vagina Novi dan merasakan suatu sensasi luar biasa, batang penisku serasa terbungkus dengan keras oleh sesuatu yang lembut licin yang terasa mengurut-urut seluruha penisku, terlebih-lebih pada bagian kepala penisku setiap terjadi kontraksi pada dinding vagina Novi, yang diakhiri dengan siraman cairan panas. Perasaanku seakan-akan menggila melihat Novi yang begitu cantik dan ayu itu tergelatak pasrah tak berdaya di hadapannya dengan kedua paha yang halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang kuning langsat mungil itu menjepit dengan ketat batang sampai di situ, beberapa menit kemudian Aku membalik tubuh Novi yang telah lemas itu hingga sekarang Novi setengah berdiri tertelungkup di dipan dengan kaki terjurai ke lantai, sehingga posisi pantatnya menungging ke arahku. Aku ingin melakukan doggy style, tanganku kini lebih leluasa meremas-remas kedua buah payudara Novi yang kini menggantung ke bawah, tangunku menyusup lewat kemeja bagian bawah. Dengan kedua kaki setengah tertekuk, secara perlahan-lahan aku menggosok-gosok kepala penisku yang telah licin oleh cairan pelumas yang keluar dari dalam vagina Novi dan menempatkan kepala penisku pada bibir kemaluan Novi dari belakang. agen togel hongkongDengan sedikit dorongan, kepala penisku tersebut membelah dan terjepit dengan kuat oleh bibir-bibir kemaluan Novi, novi melengguh agak kencang..”aahhgg….” ketika penisku mulai menyeruak ke dalam vaginanya lagi. Kedua tanganku memegang pinggul Novi dan mengangkatnya sedikit ke atas sehingga posisi bagian bawah badan Novi tidak terletak pada dipan lagi, hanya kedua tangannya yang masih bertumpu pada kasur. Kedua kaki Novi dikaitkan pada pinggul Novi ke arahku, berbarengan dengan mendorong pantatnya ke depan, sehingga disertai keluhan panjang yang keluar dari mulut Iffa, “Oooooooh…aahh…shhh…ahh….!”, penisku tersebut terus menerobos masuk ke dalam liang vaginanya dan Aku terus menekan pantatnya sehingga perutnyaku menempel ketat pada pantat Novi yang setengah terangkat. Aku memainkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutku mendesis-desis keenakan merasakan penisku terjepit dan tergesek-gesek di dalam lubang vagina Novi yang ketat itu. “Ahh…ahhh…aahh…kak.. mulutnya terus mengaduh, tanda nikmat tiada tara yang dia amaju mundur terdorong desakan penisku. Karena bagian pantat lebih tinggi dari kepala sehingga kemejanya turn ke bawah memperlihatkan pungguh mulus dan putih yang sebelumnya tidak pernah dilihat siapapun. Tangannya sambil terus meremas seprei dan merebahkan kepanaya di kasur. “shhh…ahh..kakk…aahh..aduuhh…kak….” semakin kencang teriakannya semakin menunjukkan kalau dia akan merasakan klimaks untuk kedua kalinya. AKupun mempercepat doronganku. “terus..kak…ahh…jangan berhenti…ahh…kak,…” Novi meracau semakin tidak karuan. dan….diapun mendongakkan kepalanya ke atas disertai lengguhan panjang “aaaaaaa……….hhhhhh….” dia klimaks untuk kedua kalinya. AKu cabut penisku dari lubang vaginanya, aku lihat cairan bening semakin banyak meleleh dari vaginanya. Tubuhnya melemas dan lunglai ketika aku lepaskan. Navasnya tersengal, pakaian dan jilbabnya kusut tak karuan. Keringat membuat pakaian dia yang tidak dilepas sama-sakeli menjadi basah. Namun dia memang wanita yang pandai merawat tubuhnya, bahkan keringatnya pun harus sekali baunya. agen togel sydneySetelah aku biarkan dia istirahat beberapa menit sambil meresapi orgasme untuk keduakalinya. Kemudian Aku merubah posisi permainan, dengan duduk di sisi tempat tidur dan Novi kutarik duduk menghadap sambil mengangkang pada pangkuanku. Aku menempatkan penisku pada bibir kemaluan Novi yang tampak pasrah dengan perlakuanku, Lalu aku mendorong sehingga kepala penisku masuk terjepit dalam liang kewanitaan Novi, sedangkan tangan kiriku memeluk pinggul Novi dan menariknya merapat pada badanku, sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti penisku menerobos masuk ke dalam kemaluan Novi. Tangan kananku memeluk punggung Novi dan menekannya rapat-rapat hingga kini badan Novi melekat pada badanku. Kepala Novi tertengadah ke atas, pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulutku bisa melumat bibir Novi yang agak basah terbuka sisa tenaganya Novi mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya, memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar, sehingga penisku seakan mengaduk-aduk dalam vaginanya sampai terasa di perutnya. Karena stamina yang sudha terkuras dengan dua klimaks yang didapatnya, goyangan Novis emakin melemah. Aku pindahkan kedua tanganku ke arah pinggannya dan tanganku mulai membantu mengangkat dan mendorong pinggul Novi agar terus bergooyang. Aku ihat penisku timbul tenggelam dibekap lubang vaginanya yang hangat. Rintihan tak pernah berhenti keluar dari mulutnya.“shh…ah…sshhh…ahhh..” Goyangannya teratur, setelah sekian lama dengan posisi itu, novi mulai bangkit lagi libidonya, dengan tenaga sisa dia mulai membantu tangaku dengan menggerakkan pinggulnya lebih cepat lagi. Kedua tangannya kini merangkul kepalaku dan membenamkannya ke kedua gunug kembarnya yang besar dan halus. Aku tahu dia akan mengalami klimaksnya yang ketiga. Aku kulum dan lumat payudaranya, kepala novi menengadah merasakan nikmat yang tiada tara atas rangsangan pada dua titik tersensitifnya. Tak berselang kemudian, Novi merasaka sesuatu yang sebentar lagi akan kembali melandanya. agen togel sgpTerus…, terus…, Novi tak peduli lagi dengan gerakannya yang agak brutal ataupun suaranya yang kadang-kadang memekik lirih menahan rasa yang luar biasa itu. Dan ketika klimaks itu datang lagi, Novi tak peduli lagi, “Aaduuuh…, eeeehm..ahh…kaa..kk…aahhh…”, Novi memekik lirih sambil menjambak rambutku memeluknya dengan kencang itu. Dunia serasa berputar. Sekujur tubuhnya mengejang, terhentak-hentak di atas kembaliku gendong dan meletakkan Novi di atas meja dengan pantat Novi terletak pada tepi dipan dan kasur, kedua kakinya terjulur ke lantai. Aku mengambil posisi diantara kedua paha Novi yang kutarik mengangkang, dan dengan tangan kananku menuntun penisku ke dalam lubang vagina Novi yang telah siap di depannya. Aku mendorong penisku masuk ke dalam dan menekan badannya. Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuh Novi yang terkapar lemas dan pasrah terhadap apa yang akan aku gadis itu terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan tarikan penisku. Novi benar-benar telah KO dan dibuat benar-benar tidak berdaya, hanya erangan-erangan halus yang keluar dari mulutnya disertai pandangan memelas sayu, kedua tangannya mencengkeram Sprei. Dan aku sekarang merasa sesuatu dorongan yang keras seakan-akan mendesak dari dalam penisku yang menimbulkan perasaan geli pada ujung penisku. Aku mengeram panjang dengan suara tertahan, “Agh…, terus”, dan pinggulku menekan habis pada pinggul gadis yang telah tidak berdaya itu, sehingga buah pelirku menempel ketat dan batang penisku terbenam seluruhnya di dalam liang vagina Novi. bandar togel hongkongDengan suatu lenguhan panjang, “Sssh…, ooooh!”, sambil membuat gerakan-gerakan memutar pantatnya, aku merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang diakibatkan oleh semprotan air maninya ke dalam vagina Novi. Ada kurang lebih lima detik aku tertelungkup di atas badan gadis ayu tersebut, dengan seluruh tubuhku bergetar hebat dilanda kenikmatan orgasme yang dahsyat itu. Dan pada saat yang bersamaan Novi yang telah terkapar lemas tak berdaya itu merasakan suatu semprotan hangat dari pancaran cairan kental hangat ku yang menyiram ke seluruh rongga melihatnya lemas dengan jilbab dan pakaian yang sudah nggak keruan bentuknya lagi. aku melihatnya menunduk sedih sambil menangis. AKu faham, gadis seperti dia tidak mungkin mudah untuk melakukan hal ini, tapi kali ini aku benar-benar membuatnya tak berdaya dan mengikuti nafsu duniawi. “Kak…” dia membuka perakapan ditengah hening kami menikmati pertempuran yang baru saja selesai. “Ya sayang…” sambil ku peluk dia.“Kakak mau tanggung jawab kan?”“Kakak mau menikahi Novi kan?” parau suaranya terdengarAku tersentak aku tak menyangka kalau dia langsung mengatakan itu. Tapi aku benar-benar tidak tega melihat kondisinya yang sudah menyerahkan semuanya kepadaku. Aku pun ingin memilikinya dan mengakhiri semua kebiasan burukku. AKu berjanji meninggalkan pacarku kalau dia mau menikah denganku, kenyataannya sekarang itu sudah di depan mata.“i..iya..Nov…kakak akan tanggung jawab…kakak akan menikahi kamu” sahutku. Dalam wajah sedihnya kulihat bibirnya menyunggingkan sedikit senyum. Dan kamipun tertidur dengan saling memeluk seakan berharap agar pagi tak segera hadir. bandar togel sgp
Kenikmatan saat pacaran Di Rumah KosongCerita bokep – Kami tinggal di sebuah rumah kontrakan, Aku seorang mahasiswi swasta di Surabaya, aku memang tidak terlalu cantik, tetapi kulitku putih mulus. Kedua orang tuaku tinggal di Jakarta dengan kedua adikku. Kebetulan saat ini adalah liburan sekolah, jadi aku sama sekali tidak punya kegiatan. Liburan kali ini aku sedang malas mempunyai kebiasaan yang agak aneh, yaitu aku suka apabila ada orang, apalagi dari golongan tukang becak, tukang sampah, tukang bangunan, maupun para penjual makanan dan minuman, memperhatikan payudaraku. Dan untuk ukuran anak seusiaku, ukurannya terlalu besar, yaitu 40C, tetapi agak menggantung, dengan puting berwarna merah kecoklatan, karena sering kupelintir-pelintir. Ada saja caraku menarik perhatian mereka. Kalau aku memanggil bakso, aku sengaja tidak memakai BH, sehingga putingku menonjol dari balik kaosku. Orang belakang rumahku sedang membangun rumah, sehingga banyak tukang di sana. Aku sengaja berolah raga lompat tali tanpa memakai BH di halaman belakang, sehingga payudaraku bergoyang kesana-kemari, dan tentu saja hal ini diperhatikan oleh tukang-tukang puas berolah raga, kaosku menjadi basah oleh keringat, sehingga payudara dan juga putingku terlihat jelas dari balik kaos. Aku memanggil seorang penjual minuman keliling. Tentu saja itu membuat dia tercengang, karena melihat payudaraku yang besar ini dengan jelas dari balik kaosku yang basah. Setelah selesai minum, aku bertanya, “Berapa mas?” tanyaku, dia tidak menjawab, hanya terdiam dan mengagumi keindahan aku pura-pura menjatuhkan uang dan mengambilnya. Spontan saja payudaraku ini bergelantungan dengan indahnya, dan terlihat sebagian dari lubang leher kaosku. Sesaat kemudian dia menjawab, “Mbak, kalo dibayar pake itu gimana?” katanya sambil dengan agak ragu-ragu menunjuk payudaraku. Masih dalam posisi menunduk dan sebagian payudaraku terlihat, aku berkata “Apa, pake ini?” sambil kutarik lubang leher kaosku ke bawah, sehingga payudara besar milikku terlihat seluruhnya. Dia hanya bisa menelan ludah, lalu kemudian menjawab “Iya.” Aku kemudian berdiri tegak lagi. Sambil pura-pura berpikir, aku menyilangkan tangan dan menjepit kedua payudaraku dengannya, tidak ada pilihan lain bagi payudaraku selain mencuat ke depan dengan indahnya, dengan kedua puting berwarna kecoklatan yang semakin mencuat keluar. Hal ini membuat penjual minuman itu semakin terangsang dan tak sabar menunggu jawabanku. Lalu kujawab “Iya deh Mas.” Lalu kami berdua masuk setelah penjual minuman itu memasukkan barang berada di dalam ruang tamu, aku bilang begini “Mas, netek dulu ya?” Kepalanya langsung kutuntun untuk masuk ke dalam kaosku. Dengan ganasnya dia kulum kedua putingku bergantian, dan kadang-kadang digigitnya. Sambil mengulum putingku dia meremas-remas payudaraku, dan terkadang dia menarik-narik putingku dengan gigitan giginya. “Aaahh”, lirihku. Kunikmati kuluman-kulumannya. Sesaat kemudian kusuruh dia untuk berhenti sebentar. Kubuka baju dan celana beserta celana dalamku, dan kuambil tali rafia. Kuikat kedua pangkal payudaraku, sehingga payudaraku terjepit dan semakin terdorong ke depan. Hal ini membuat darah tidak dapat mengalir ke payudaraku, sehingga warnanya berubah menjadi agak kebiru-biruan. Lalu kusuruh dia untuk mengulum putingku lagi. Aku tidak dapat merasakan kuluman-kulumannya. Tetapi rasanya lain jika kulihat dia mengulum dengan ganasnya, meskipun aku tidak dapat kemudian aku disuruhnya bertumpu pada kedua tangan dan kakiku. Dia membuka celananya dan menyuruhku untuk mengulumnya. Batang kemaluannya berwarna coklat gelap, dan bentuknya lucu, agak tertunduk dan miring ke kanan. Tanpa ragu kukulum batang kemaluannya. Kusedot sambil kugigit-gigit, “Hmmphh”, kupermainkan batang kemaluannya dengan mulutku, sebentar saja spermanya sudah keluar, langsung saja kutelan sampai habis. Tapi aku tak peduli, setelah kukeluarkan sebentar, langsung kumasukkan lagi kemaluannya ke mulutku, dan kusedot lagi, “Mmpph.. aahh..” payudaraku yang sejak tadi bergelantungan, terus menerus diremas oleh penjual minuman itu, kedua putingnya ditarik-tarik seperti sedang memerah susu, hanya bedanya dia sedang memerah susu Mei, bukan susu sapi iya kan?. Ikatan tali rafia tadi dilepasnya, sehingga darah kembali mengalir ke payudaraku, dan aku dapat merasakan kembali remasan-remasannya. Untuk kedua kalinya spermanya keluar ke dalam mulutku. Sebelum kutelan, kutunjukkan kepadanya sperma yang ada di mulutku. Dia menghentikan remasannya sejenak. Melihat spermanya ada di mulutku membuatnya lebih menelan spermanya, aku bertanya, “Mas, tidak pingin ngerasain anusku?” Tanpa ragu dia langsung menyuruhku untuk tengkurap dengan pantat diangkat tinggi. “Sebentar Mas, aku ambil mentega dulu, ya?” Sebelum anusku disodok, aku memintanya untuk melumuri seluruh badanku dengan mentega, dari atas sampai ke bawah, termasuk lubang anusku. Melihat tubuhku yang mengkilat oleh mentega, dia menjadi semakin tidak sabar dan langsung menyodok anusku. Sambil merasakan nikmatnya batang kemaluannya di dalam duburku, aku meremas-remas payudaraku yang menjadi licin oleh 10 menit kemudian, kurasakan spermanyanya keluar di dalam duburku. Dia tampak puas sekali. Kami berdua tergeletak di atas karpet. “Mbak, enak banget rasanya. Lain kali boleh lagi tidak?” “Kenapa harus lain kali? Sekarang aja kenapa?” “Wah, nggak kuat Mbak.” “Ya udah deh, tapi jangan pulang dulu, aku mau minta tolong, mau tidak?” “Minta tolong apa sih?” tanyanya. Aku beranjak dari karpet dan pergi ke halaman samping, dan mengajak anjing herder yang selama ini setia menjagaku. Setelah sampai ke ruang tadi, aku bilang, “Mas, aku mau tanya, payudaraku besar tidak sih?” “Wah, kalo itu sih bukan payudara lagi, tapi udah tuueeteek..” “Iya? Makasih loh Mas atas pujiannya. Tapi aku masih ngerasa kalo payudaraku ini kurang besar. Mas mau tidak tiap hari mijetin payudaraku ini, biar tambah besar lagi, ya?” “Iya deh, tapi Mbak juga harus mau ngemut tiap hari, biar tambah panjang.” Karena aku memang suka menghisap kemaluan laki-laki, maka syarat yang dia berikan sama sekali tidak membuatku keberatan, sehingga aku menjawab, “Boleh, siapa takut?”“Oh ya, ini anjingku, temen main setiaku.” Mungkin karena tidak tahu maksudku, dia bertanya, “Temen main apa Mbak?” “Main ini..” kataku sambil menidurkan anjingku. Aku melirik ke arahnya, kemudian pelan-pelan kukulum batang kemaluan anjingku itu. Dia tampak tercengang. “Loh Mas, kok diam? Ayo dong pijetin payudaraku”, kataku. Dia mulai meremas-remas payudaraku sambil tetap menunjukan pandangannya ke arahku yang mulai asyik menghisap batang kemaluan anjingku itu. “Mas, tolong ambilkan terong di dapur dong”, menuju ke dapur, dan kemudian segera kembali dengan terong yang lumayan besar. Tanpa membuka mulutku, karena masih keenakan menghisap, salah satu tanganku menunjuk ke arah anusku. Dia rupanya mengerti. Karena masih ada sisa-sisa mentega dan peju, maka tak sulit baginya memasukkan terong itu ke dalam anusku, lagi pula aku memang sering melakukannya. Satu tangan penjual minuman itu meremas-remas payudaraku secara bergantian, sedangkan tangan yang satunya lagi memainkan terong itu di dalam anusku. Keluar, masuk, keluar masuk, “Aaahh”, enak rasanya. Aku semakin giat mengulum batang kemaluan anjing tersayangku. Sesaat kemudian anjingku mengeluarkan air maninya di dalam mulutku. “Hmmhh”, kumainkan spermanya di mulutku, seperti orang yang sedang minuman tadi masih melakukan tugasnya dengan giat. Dengan isyarat tanganku, aku memintanya untuk berhenti. Aku berbalik ke arahnya, menunjukkan air mani anjingku yang masih ada di dalam mulutku. Dia bertanya, “Mbak mau telan itu?” Dengan tersenyum kuanggukkan kepalaku, kemudian kutelan habis air mani anjingku itu. Dia hanya terpaku melihat tingkahku itu.“Mas, aku mau tidur dulu ya? Tolong pijetin payudaraku, ya?” kataku. Lalu aku menuju ke sofa dan tidur. Aku mulai tertidur sambil merasakan remasan-remasan tangannya. Saat aku membuka mataku, penjual minuman itu masih memijat-mijat payudaraku. “Udah Mas, terima kasih ya?” kataku sambil beranjak bangun dari sofa. Dia menghentikan kegiatannya. “Mbak, yang Mbak bilang tadi jadi tidak?” “Yang apa?” “Katanya aku disuruh mijetin payudaranya Mbak tiap hari?” “Ooh itu, ya jadi dong, tapi sekarang Mas pulang dulu ya, soalnya sebentar lagi Siti sama Jono pulang, tadi mereka kusuruh jaga toko”, alasanku, kalau tidak begitu dia tidak pulang-pulang. “Ya deh Mbak, besok lagi ya?” aku menganggukkan kepalaku. Kupakai lagi celana dan kaosku. Kuantar dia sampai keluar dari pagar. Aku masuk lagi ke rumah, lalu aku mandi. Payudaraku agak memar, mungkin karena dari tadi diremas-remas oleh penjual minuman dalam keadaan telanjang bulat dan basah, aku keluar mencari anjingku, rupanya anjingku masih ada di ruang tamu. Kuajak anjingku masuk ke dalam kamar mandi. Kunyalakan shower-nya, di bawah pancuran shower itu aku bercinta lagi dengan anjingku. Kutidurkan dia, tanpa pikir panjang kukulum lagi kemaluannya sambil kukocok, kusedot-sedot, dan kadang-kadang agak kugigit-gigit, anjing kesayanganku itu kelihatannya sangat menikmati sedotan-sedotanku. Beberapa saat setelah itu, kurasakan spermanya mulai muncrat di dalam mulutku. Kupercepat kocokan tanganku dan kemaluannya kusedot dengan lebih kuat, sampai akhirnya spermanya keluar semua di dalam mulutku. Aku berdiri sebentar untuk mematikan shower-nya. Aku duduk di lantai kamar mandi, dan memandangi kedua payudara indahku. Sperma anjingku yang masih ada di mulut, kukeluarkan dan kutumpahkan ke atas payudaraku. Kuratakan sperma anjingku ke seluruh payudaraku, sampai payudaraku kelihatan mengkilat dan licin. Kuremas-remas payudaraku, dan kadang-kadang kutarik-tarik putingku. Karena payudaraku besar, aku bisa mengulum putingku sendiri, kujilat-jilat payudaraku, kurasakan nikmatnya sperma seekor anjing yang melumuri sepasang payudara berukuran 40C puas dengan payudaraku, aku mengambil posisi tengkurap, sambil begitu tangan kananku menarik kaki anjingku sampai dia mendekat dan akhirnya kupegang kemaluan anjingku dan mengarahkannya ke duburku, dan dengan animal instinct-nya, anjingku memainkan batang kemaluannya di dalam duburku. “Aaahh.. hhmmpph.. aahh”, masuk, keluar, masuk, keluar, “Aaahh”. Kedua kaki depannya bertumpu pada punggungku. Kocokannya cepat sekali, kemaluannya menggesek-gesek dinding lubang pantatku dengan gerakan yang cepat, rasanya, “Aah.. aahh.. aahh..” Aku tidak sabar lagi, aku ingin merasakan batang kemaluan anjingku di liang memang sudah tidak perawan. Gara-gara godaan yang kulakukan terhadap para tukang becak di dekat rumahku, aku diperkosa oleh mereka. Aku disuruh melayani nafsu mereka yang sudah tidak terbendung lagi. Waktu itu mereka berlima, sedang menunggu pelanggan mereka di persimpangan jalan dekat rumahku. Pada saat itu aku sengaja memakai kaos tipis berwarna putih, dan seperti biasa aku tidak memakai BH, sehingga putingku terlihat menonjol dan warnanya terlihat samar-samar dari balik kaos. Jarak antara rumah dengan persimpangan jalan itu tidak begitu jauh, dan kebetulan saat itu keadaan di sekitarnya memang sedang sepi. Aku setengah berlari menghampiri mereka. Payudaraku tentu saja tidak bisa diam, dan bergelantungan ke segala arah. Setelah berada di dekat mereka, aku meminta salah seorang dari mereka untuk mengantarkan aku ke toko kecil dekat rumahku, sebenarnya hal ini hanya kujadikan naik becak, aku sengaja naik dengan posisi agak membungkuk menghadap ke tukang becak itu, sehingga sebagian payudara besarku kelihatan menggantung, baru kemudian aku berputar untuk duduk. Setelah sampai aku membeli sesuatu, kemudian naik lagi ke becak dan memintanya untuk mengantarkan aku pulang. Jalan menuju rumahku memang jelek, banyak lubangnya, sehingga becaknya bergoyang-goyang, ini membuat payudaraku juga bergoyang-goyang. Kami pulang melewati para tukang becak yang dari tadi menunggu pelanggan, dan mungkin karena melihat payudaraku yang bergoyang-goyang itu membuat mereka tidak dapat menahan nafsu. Kulihat mereka mengikuti. Beberapa rumah di dekat rumahku memang rumah kosong, sehingga keadaan di sekitar rumahku memang sepi sekali. Setelah sampai, aku turun dan membayar tukang becak itu. Baru saja aku berbalik, mulutku sudah disekap dari belakang, dan payudaraku diremas dengan kasar. Orang yang menyekapku itu mengancamku untuk tetap diam, kalau tidak aku akan dibunuhnya. Aku menurut saja, karena takut dengan ancamannya. Aku dibawanya masuk ke rumah kosong di sebelah setelah kulihat, dia adalah tukang becak yang tadi, dan dia ternyata tidak sendiri, keempat temannya juga bersamanya, mereka masih sibuk memasukkan becak-becak mereka ke halaman rumah kosong itu. Setelah selesai, mereka menyusul masuk. Tanpa berkata apa-apa, mereka semua membuka celananya. Kemaluan mereka semua berwarna coklat gelap, dengan urat-urat di sekelilingnya. Melihat itu aku menjadi takut sekali, tetapi aku tidak berani melawan, karena takut dibunuh. Mereka semua maju ke arahku dan menyuruhku untuk membuka semua bajuku, kuturuti kemauan mereka dengan sangat terpaksa.“Ayo! Emut !” kata salah seorang dari mereka. Dengan agak ragu-ragu dan takut kumasukkan kemaluannya ke mulutku. Kepalaku dipegang dan digerakkan maju mundur. “Ayo! Kayak ngemut permen gitu loh, kalo enggak tak bunuh kamu!” bentaknya. Aku menjadi semakin takut, dan menuruti kemauannya. Kukulum batang kemaluannya seperti kemauannya dengan kedua tangannya masih di kepalaku. Beberapa saat setelah itu kurasakan cairan kental dengan rasa yang sangat aneh keluar dari kemaluannya. Ingin rasanya aku muntah, tetapi apa daya, kedua tangannya memegang erat kepalaku. “Ayo, jangan muntah!” Dengan perasaan jijik kutelan spermanya sampai habis. Hal ini berlangsung sampai kelima tukang becak itu mengeluarkan spermanya di mulutku, dan semua sperma yang keluar di mulutku, kutelan habis semuanya. Lama-kelamaan aku menikmati hal aku diperintahkan untuk bertumpu pada kedua tangan dan kakiku. Di bawahku diselipkan sebuah meja panjang yang kaki-kakinya pendek, yang ada di dekat kami. Sebelum aku bertumpu pada kedua tangan dan kakiku, seorang tukang becak sudah dalam posisi telentang di atas meja itu. Dia memasukkan batang kemaluannya ke dalam liang kemaluanku dengan paksa. Untuk pertama kalinya liang kemaluanku dimasuki oleh kemaluan laki-laki, kemaluan seorang tukang becak. Pertama rasanya memang sakit, perih, tetapi beberapa saat setelah digesek-gesek terus oleh batang kemaluannya, aku mulai dapat merasakan kenikmatan itu. Seorang tukang becak lagi dengan posisi bertumpu pada lututnya sudah berada di depanku dan memintaku untuk mengulum kemaluannya. Dari belakang, seorang tukang becak dengan posisi yang juga bertumpu pada lututnya, menyodokkan kemaluannya ke dalam anusku. Sementara dua tukang becak lainnya meremas-remas kedua payudaraku dengan sangat kasar. Kemaluan kedua tukang becak yang dimasukkan ke dalam liang kemaluan dan anusku bergerak keluar masuk dengan kasarnya. Karena merasakan nikmatnya kedua batang kemaluan mereka, aku semakin menikmati kemaluan tukang becak yang sedang semakin agresif, kukulum kemaluannya dengan gerakan yang cepat, maju, mundur, maju, mundur. Sampai-sampai tukang becak yang kemaluannya kukulum menjambak rambutku, dan tangannya ikut menggerakkan kepalaku. Pada saat yang bersamaan, ketiga tukang becak yang memainkan kemaluannya di tubuhku berhenti, kelihatannya mereka sudah mau keluar. Aku disuruh duduk di lantai, kemudian aku disuruh membuka mulutku. Mereka bertiga memintaku untuk mengocok kemaluan mereka secara bergantian tepat di depan mulutku. Dua tukang becak yang lain sedang sibuk menghisap puting payudaraku, tiap orang menguasai satu dari sepasang payudaraku. Sambil menghisap, mereka meremas-remas payudara yang mereka kuasai dengan kedua tangannya, seperti seorang bayi yang sangat kemudian sperma ketiga tukang becak tadi keluar, muncrat ke dalam mulutku, dan sebagian lagi muncrat ke wajahku. Tanpa diperintah, kutelan sperma mereka. Sekarang gantian dua tukang becak yang tadi menghisap puting susuku, memaksaku untuk menghisap batang kemaluan mereka berdua secara bergantian. Seperti seorang anak kecil yang kalau makan es berlepotan, aku yang berlepotan sperma di wajahku mengulum kemaluan mereka berdua secara bergantian dengan agresif. Sambil kukocok, kuhisap-hisap batang kemaluan mereka dengan hisapan yang kuat. Sebentar saja mereka kelihatan sudah tidak kuat, melihat itu kubuka mulutku lebar-lebar, kemudian kukocok dengan cepat kedua kemaluan mereka di depan mulutku. “Crut.. crut.. crut.. crut..” sperma mereka masuk ke dalam mulutku. Langsung saja kutelan habis. Kujilat sisa-sisa sperma yang masih menempel di sekitar karena mereka melihatku sangat menikmati perkosaan ini, mereka menjadi tenang. Mau apa lagi, karena tidak bisa melakukan apa-apa, lebih baik kunikmati saja perbuatan mereka itu. Salah satu dari mereka kemudian berkata, “Mbak, jangan bilang siapa-siapa, ya?” aku hanya mengangguk sebagai tanda ya’. Kemudian mereka berlima keluar dari rumah kosong itu dengan tenangnya, dan meninggalkan aku di rumah kosong itu masih dalam keadaan telanjang bulat. Terus terang saja aku masih belum puas, tetapi ya mau apa lagi. Kupakai lagi baju dan celanaku, kemudian aku di rumah aku langsung mandi. Sambil mandi aku membayangkan bagaimana rasanya kalau bercinta dengan anjing, karena kebetulan waktu itu ada tiga ekor anjing di rumahku, dan semuanya dari jenis anjing yang bertubuh besar. Belum selesai aku mandi, aku langsung keluar dengan keadaan telanjang bulat, aku tenang saja, karena kedua orang pembantuku seperti biasanya sedang menjaga toko dari pagi sampai sore. Aku berjalan menuju halaman samping, tempat dimana ketiga ekor anjingku berada. Dag-dig-dug, jantungku berdegup dengan kencang, seiring dengan nafsuku yang semakin memuncak. Kuhampiri mereka, kurangkul dan kubelai-belai tubuh mereka secara aku mendekat ke anjing yang paling besar badannya, kuelus-elus, kemudian aku mulai memegang kemaluannya. Kupijat-pijat sampai kemaluannya tegang, warnanya membuatku semakin terangsang. Pelan-pelan mulai kukulum kemaluannya, karena nafsuku yang sangat besar, aku sama sekali tidak merasa jijik. Kukulum kemaluannya dengan posisi bertumpu pada kedua tangan dan kakiku, dengan pantat yang sengaja kudongakkan ke atas, aku berpikir mungkin dengan begitu anjing yang lainnya mau menyodok entah itu anus atau liang kemaluanku, aku tidak peduli. Eh, benar, di saat aku keenakan menghisap, aku merasa ada yang menjilat-jilat kemaluanku, “Aaahh..” rasanya nikmat, sesaat kemudian kurasakan ada batang kemaluan yang menyodok liang kemaluanku. Dengan gerakannya yang khas, dia mainkan kemaluannyanya di liang kemaluanku. Wah, aku menjadi semakin lupa daratan. Entah berapa kali secara bergantian mereka memasukkan kemaluannya ke liang kemaluanku, demikian juga mulutku, semua sperma yang keluar dari kemaluan anjingku waktu kuhisap-hisap, kutelan sampai habis. Permainan kali itu, yang kulakukan dengan ketiga ekor anjingku itu membuat aku puas kalau aku ingat peristiwa itu rasanya aku pingin lagi. Bayangkan, mulut, lubang kemaluan dan anusku dimasuki oleh batang kemaluan para tukang becak, ditambah lagi dengan payudaraku yang mereka ’siksa’, dan kemudian aku bercinta dengan ketiga ekor sensasi yang kurasakan waktu itu luar biasa, aku benar-benar menikmatinya. Entahlah, mungkin aku mengalami sedikit gangguan, sehingga hal yang tidak wajar dapat membuatku merasa ketagihan. Tetapi memang rasanya luar biasa nikmat kalau tidak percaya, coba sendiri, nanti kan tahu rasanya.Tetapi aku rasa tidak cuma aku yang mempunyai masalah seperti itu. Kalau ada dari kalian yang punya masalah yang sama, tolong kirim email pada saya, mungkin kita bisa saling curhat.
inCerita panas – Cerita ini berawal saat Gue sedang menunggu tante Gue yang dirawat di rumah sakit, Tangannya harus digips, akibat kecelakaan yang menimpanya. Tante Gue terlibat kecelakaan saat dia mengendarai mobilnya. Tangannya yang kiri luka robek akibat terkena pecahan Gue rasakan ketika menunggu tante Gue ini ada enaknya juga ada tidak enaknya. Gue ambil contoh saja yang enaknya dulu, saat tante mau pipis, Gue pasti disuruh mengantar ke WC. Karena tangan tante sakit, dia menyuruh Gue untuk membukakan CD-nya dan Gue bisa lihat dgn jelas kemaluannya yang tertutup bulunya yang agak lebat. Dan yang tidak enaknya ketika dia mau buang air besar, sudah deh jangan diteruskan, anda semua pasti tahu apa yang Gue maksudkan.. itu, Gue sendirian menjaga tante di rumah sakit. Tiba-tiba tante memanggil Gue, “Doni.., cepet kemari..! Tolong tante ya..?” katanya. “Ada apa tante..?” kata Gue. “Perut tante sakit nich.., tolong gosokin perut tante pake minyak gosok, ya..?” katanya sambil membuka terlihatlah tubuh tante yang molek itu, meskipun dia masih memakai BH dan CD. Tapi samar-samar puting buah dadanya dan bulu kemaluan tante terlihat agak jelas. Melihat pemandangan itu, batang kemaluan Gue menjadi naik. Agar tidak terlihat oleh tante, Gue mencoba merapatkan tubuh bagian bawah Gue ke tepi ranjang.“Lho Don.., apa yang kamu tunggu..? Ayo cepet ambil obat gosok di meja itu. Lalu gosok perut tante, awas jangan keras-keras ya..!” katanya. “Ya tante..” kata Gue sambil mengambil obat gosok di meja yang ditunjuknya. Setelah Gue mengambil obat gosok yang ada di meja, “Yang digosok bagian mana tante..?” tanyaku. “Ya perut tante dong, masak memek tante.. khan nanti.. memek tante jadi sakit kepanasan.” katanya tanpa merasa risih. “Akh.. tante bisa aja deh.. benci aku.. uhh..!” kata Gue. “Ayo dong cepet, tante udah nggak tahan sakitnya nich..!” katanya sambil Gue gosok bagian perutnya yang putih mulus dan berbulu itu. Gue menggosok dgn lemah-lembut seperti ketika Gue sedang menggosok tubuh cewek Gue. “Ya gitu dong, huu.. enak juga gosokanmu Don. Belajar dimana kamu..?” katanya sambil mendesis. “Nggak kok tante, biasa aja.” Gue jawab dgn pura-pura. “Udahlah jangan bohong kamu.. Pasti kamu sering gosokin tubuh cewek kamu ya khan..?” tanyanya mendesak Gue. “Kan Doni belum pernah gosokin cewek Doni, tante..!” kata Gue pura-pura lagi. “Sekalian ya Don, pijitin kaki tante, bisa khan..?” katanya hanya mengangguk dan mulai memijat kakinya yang membuat naik lagi batang kemaluan Gue. Kakinya begitu dingin, mulus dan merangsang Gue. Lalu, “Sudah tante, capek nich..!” kata Gue. “Lhoo.., yang di atas belum khan..?” katanya. “Ah.., tante becanda ah.., Doni jadi malu..,” kata Gue. “Ayo cepet dong, kamu nggak bakalan capek lagi. Coba deh pijit disini, di paha tante ini. Ayo dong, kamu nggak usah malu-malu, Doni khan keponakan tante sendiri, ayo cepet gih..!” katanya manja sambil menarik tangan Gue dgn tangan Gue dapat melihat gundukan bukit kemaluanya yang menerawang dari balik kain tipis CD-nya itu. Wajah Gue langsung berubah merah menyala dgn pemandangan yang indah ini. Tante seperti tidak mengerti apa yang Gue rasakan, dia menyuruh mendekat masuk ke tengah-tengah selangkangannya dan mengambil kedua tangan Gue, meletakkan di masing-masing paha atasnya persis di tepi gundukan bukit kemaluannya.“Iya di situ Don..,” katanya sambil mencoba melebarkan kakinya lebih lebar lagi. Gue disuruh memijat lebih ke dalam lagi. Pikiran Gue mulai terganggu, karena bagaimanapun meremas-remas zone eksklusif’ yang sedang terbuka menganga ini mau tidak mau membuat batang kejantanan Gue menjadi naik lagi. Lalu, “Don, kamu udah punya cewek..?” katanya. “Ya tante..,” kata Gue berterus terang. “Ngomong-ngomong Doni udah pernah ngeseks sama cewek kamu, belum..?” “Apa itu ngeseks tante..?” kata Gue pura-pura tidak mengerti. “Maksudnya tidur sama cewek..” katanya. “Ngmm.. belum pernah tante..” jawab Gue berbohong. “Ah masak sih, coba tante lihat dan pegang punyamu itu..?” katanya sambil menarik tubuh Gue agar lebih dekat lagi, lalu dgn tangan kanannya dia meraba gundukan di celana Gue. “Tante pengen tau kalo anumu bangunnya cepet berarti betul belum pernah..” katanya sambil meraba-raba batang kemaluan Gue artinya yang sengaja dibolak-balik atau memang ini bagian dari kelihaiannya membujuk Gue. Mungkin karena Gue masih berdarah muda, biarpun sudah terbiasa menghadapi perempuan tetapi kalau dirangsang dalam suasana begini tentu saja cepat batang kemaluan Gue naik mengeras. Kalau sudah sampai di sini sudah lebih mudah lagi buat dia. “Wihh, besar sekali gundukanmu Don.. boleh lihat dalamnya punyamu..? Ayo bantu tante untuk membuka celanamu..!” katanya tanpa menunggu persetujuan dari Gue, dia sudah langsung bekerja membuka celana Gue dan membebaskan burung kaku waktu batang kejantanan Gue terbuka bebas, matanya setengah heran setengah kagum melihat ukurannya. Terutama kepalanya yang menyerupai helm tentara “NAZI”. “Bukan main kontolmu Doni.. besar dan keras banget punyamu..” katanya memuji kagum tapi justru melihat yang begini makin memburu nafsunya.“Tapi masak sih Don, benda seindah begini belum pernah dipake ke memeknya cewek. Kalo gitu sini tante boleh nggak ngerasain sedikit lagi biar bisa tante tempelin di sini.” lanjutnya, lagi-lagi tanpa menunggu komentar Gue, dia dgn sebelah tangan bekerja cepat melepaskan hutan kemaluannya yang menggoda itu, lalu dia menyuruh Gue untuk naik ke ranjang dan menyuruh Gue untuk menempelkan kepala kemalua Gue di mulut lubang senggamanya. Di situ Gue disuruh menggosok-gosokkan ujung kemaluan Gue di celah liang dgn menggosok-gosokkan sendiri ujung kepala batang kejantanan Gue di mulut lubang senggamanya yang sudah terbuka lebar itu, menambah semakin tegang dalam nafsu diri Gue. “Ahh.. aduh.., Don.. nikmatnya..,” katanya menjerit geli. “Udah Don, tante nggak tahan. Sekarang giliran tante bikin nikmat kamu.., ok Gueng..?” katanya menyuruh Gue berdiri. Lalu dia dgn satu tangannya langsung memegang batang kemaluan Gue dan mulai menjilati seputar batangnya, sambil sesekali mengulum saat kemudian, dia menarik Gue lagi, tubuh Gue berlutut di atas ranjangnya, dan kembali liang senggamanya memperlihatkan celah kenikmatan yang siap untuk Gue masuki. Dalam keadaan seperti itu, Gue betul-betul sudah lupa bahwa dia adalah tante Gue sendiri. Lalu, ujung batang kejantanan Gue mulai .Gue tusukkan di lubang kenikmatannya yang segera Gue ikuti dgn gerakan maju-mundur, putar kanan-kiri untuk menusuk lebih dalam. Tante sendiri ikut membantu Gue dgn jari-jari tangan kanannya. Dia memperlebar bibir kemaluannya agar semakin lebih terbuka untuk lebih mempermudah masuknya batang kemaluan Gue. Terus Gue genjot batang kemaluan Gue ke dalam liang kenikmatannya yang indah akhirnya, “Hghh.., oo.. Donn.. yeess.., oohh..!” dgn erangannya, dia membuka orgasmenya yang juga disusul oleh Gue hanya berselang beberapa detik kemudian. “Gimana Don rasanya barusan..?” katanya menguji Gue sambil tangannya mengusap, menyeka-nyeka keringat di dada Gue. Cerita Seks dengan Tante “Aduh tante enak sekali, belum pernah Doni ngerasain yang seperti ini. Tapi tante sendiri, gimana rasanya..?” kata Gue balik bertanya. “Tante baru sekarang lho ngerasain digituin cowok dgn kelembutan, tapi juga tidak meninggalkan kejantanannya yang perkasa, seperti punyamu ini, Si Buta Dari Gua Memek’, tante jadi melayang ke langit yang ke-7. Ohh.. endangg..?” selesai, Gue diajak tante ke kamar mandi. Dan waktu itu Gue bantu tante membersihkan kemaluannya. Sambil menyiram kemaluan tante, Gue mendekap dia dari belakang, dan tante yang sedang berdiri menjadi kegelian karena batang kejantanan Gue menyentuh bukit pantatnya. Seketika batang kejantanan Gue naik lagi karena yang Gue lihat sekarang lebih terlihat seketika itu, tangan lembut tante memegang batang kemaluan Gue. Gue gemetar karena pengalaman seperti ini luar biasa buat cowok perjaka seperti Gue ini. Buah dada tante menjulang, menantang dan tegar, kelihatan pori-porinya meremang karena udara sangat dingin di kamar mandi, apalagi ini sudah tengah malam. Dan bukit kemaluannya agak merekah merah terbuka bekas perbuatan yang tidak tahu harus berbuat apa selain meraba buah dadanya lagi yang kali ini dari depan. Tante menarik Gue dan mencium bibir Gue, Gue menurut saja. Tubuh kami saling merapat. Tangannya terus mengurut-urut batang kejantanan Gue. Dan Gue meraba pantatnya yang bulat dan sintal kencang. Buah kejantanan Gue pun diremas-remasnya pelan-pelan. Kemudian, tante mulai menaikkan kakinya yang sebelah ke atas bak dan dimasukkannya lagi kemaluan Gue ke liang senggamanya. Ngilu dan agak panas terasa di batang kejantanan mulai bergoyang maju mundur dan pantat Gue juga ditekannya dgn tangan kanannya agar Gue bisa mengikuti irama. Gue ikut saja menggoyangkan sambil memeluk, mengisap putingnya, mencium bibirnya. Beberapa saat kami bergoyang sama-sama, tapi paha tante mulai pegal rupanya, dan dicabutnya batang kemaluan dia berbalik dan menungging sambil berpegangan dgn tangan kanannya ke bibir bak mandi. Gue gosokkan batang kejantanan Gue ke bibir kemaluannya. Benar-benar terasa panas bibir kemaluannya Gue mendesak maju dan, “Bless..” Rudal milik Gue masuk bergesek-gesek dgn dinding lubang senggamanya. Tante juga bereaksi dan pinggulnya berputar seperti penari ular. Aduh luar biasa sekali, Gue merasa keenakan dan tidak bisa berpikir jernih Gue maju mundur, rudal panjang Gue menggaruk-garuk lubang kenikmatannya. Dari posisi ini, Gue bisa melihat dgn jelas batang kejantanan Gue basah kuyup dan bibir kemaluan tante tertarik keluar masuk. Tangan Gue menjangkau ke depan, meremas buah dadanya yang menggantung besar dan bergoyang menggeletar, nafas tante mendengus desah. “Ohh.. yess..!”Akhirnya Gue meledak-ledak lagi dan tante rupanya sudah lebih dulu mengalami orgasme. Setelah itu Gue mandikan tante Gue tersayang. Mulai detik itu, Gue punya tugas tambahan baru.
Cerita ini merupakan kisah nyata yg terjadi dlm keluarga kami,tepatnya saat usiaku genap berusia 20th,Perkenalkan namaku KEVIN,aku adalah seorang mahasiswa dan tinggal di Bandung,Family Incest bukan hanya aku lihat Gambar atau Videonya saja lewat internet tapi aku alami nyata dalam hidupku tepatnya dalam keluarga kami,Aku adalah anak tunggal dari sebuah keluarga yang kalau mau dibilang cukup Tajir,apa yang aku minta selalu dipenuhi oleh papa dan mama ku,Papaku yg asli Orang indonesia menikah dgn Mama yg Keturunan bule jerman,Usia papaku kini memasuki usia 46th sedangkan mamaku terpaut 4th lebih muda dari papa,walaupun kedua orang tuaku udah berusia kepala empat tapi mereka masih terlihat segar dan awet muda,itu dikarenakan Papa dan Mama selalu aktif berolah raga baik itu di lapangan ataupun di atas tempat tidur,kebetulan rumah kami yg besar hanya aku,papa dan mama yg menghuninya sedangkan 2 orang pembantu kami,setiap hari pulang pergi jadi kalo malam hari cuma kami bertiga hingga kami bebas melakukan apa saja tanpa harus dilihat orang lain,Contohnya Papa dan Mama yg sering bersetubuh di Depan televisi ruang tamu,di dapur dan dikolam renang mini dirumah kami,Aq sering mengintip orang tuaku saat mereka bersetubuh,itu mereka lakukan pada saat aku udah masuk ke kamarku,ternyata Papaku tidak hanya tampan tapi ternyata punya kontol yg lumayan besar sedangkan Mamaku aq kurang jelas bagaimana bentuk memeknya tapi kalo payudaranya biasa-biasa saja,karena sering mengintip mereka akhirnya pada suatu malam saat Mereka sedang perang diatas sofa ruang tamu,aku memberanikan diri mendekati mereka dgn alasan aq mau mengambil tugas2 kuliahku yg tertinggal diatas meja didekat sofa dimana papa dan mama lagi bertempur,memang waktu itu baru jam Wib tapi sejak selesai Makan malam aku langsung masuk kamar,Saat aku mendekat Mama sedang Mengoral Kontol Papa yg besar dan berwarna putih kemerah-merahan itu,sesekali Papa mendesah…Akh…Teruuss maaa…Enaaak…Sedangkan jemari Papa keluar masuk Memek mama yg mulus tanpa bulu,rupanya sebelum berperang mama meminta papa untuk mencukur bulu memeknya,karena kulihat ada alat cukur di dekat mereka,tiba-tiba papa melihatku dan Memanggilku,Kevin…Apa yang kamu lihat?? Sini kamu!! Kata papa,aq hanya terdiam,Tapi Mama menarikku ke tengah2 mereka,saat itu mereka masih dalam keadaan bugil,aku yakin tak mungkin kedua orang tuaku akan marah padaku,karena selama ini mereka sekalipun blm pernah memarahi aku,Sambil sesekali ku lirik kontol Papa yg mulai mengecil dan Memek mama yg berlendir,tiba2 papa berkata Vin…Kami tahu selama ini kamu sering mengintip papa sama mama,kami juga mengerti kalo kamu udah remaja waktu itu aku masih 20th,skrg aku udah 23th ,malam ini Papa dan mama akan mengajarimu tentang seks,karena itu akan sangat penting buat kamu,kata Papa!!! Sekarang Papa sama mama mau melanjutkan Permainan tadi,apa kamu mau ikut?? Tanya Mama,aku mengangguk,dalam hati aq bahagia akhirnya malam ini aq bisa merasakan Besarnya Penis papa dan indahnya memek mama,Vin…Kamu jilat memek mama kamu kata Papa,Dgn Perasaan Jijik aku mulai menciumi lubang yg pernah melahirkanku,ternyata Memek mama memang indah dan wangi meskipun udah berlendir karena tadi ditusuk jemari papa,dgn penuh nafsu akhirnya Aku menjilati lendir2 yg keluar dari memek mama,rasanya asin…Oh..Oh..Ennaakkk Vin,desah mama sembari mengocok kontol papa yg udah full power,aq yg saat itu masih menggunakan Celana,akhirnya celanaku dipeloroti Mama,Wow Pa..Lihat Burung anakmu lebih panjang dari punyamu,kata mama!! Memang Penisku Kurus tapi panjang,beda dgn punya papa yg super jumbo tp tidak sepanjang punyaku,Papa menyuruh Mama ambil posisi Doggy style supaya mama jg bisa mengulum penisku,tiba2 kulihat penis besar papa menyelinap di selangkangan mama,saat itu juga mama langsung mengoral penisku,rasanya tak terbayang nikmatnya hingga Crot..Crot..Spermaku pun keluar didlm mulut mama,dgn mendesah kenikmatan karena disodok papa,mama menelan sekaligus menjilati sisa2 sperma yg masih ada di kepala penisku,tiba2 papa mendesah keras..Ough..Ow..Ow..Akh..Ah..Ternyata Papa udah orgasme,papa masih membenamkan penisnya dlm lubang kenikmatan milik mama,padahal aku ingin sekali mengoral penis papa,waktu papa mencabut penisnya aku langsung menyambarnya,ku ciumi penis jumbo milik papa,dari dekat kulihat urat2 dipenis papa..Wow..Sungguh mengagumkan!! Kubersihkan sisa spermanya dgn lidahku,hingga papa merem melek menahan kenikmatan dari hasil oralan ku,Vin…Oralan mu enak sekali..Lebih enak dari Oral yg sering dilakuin mama kamu,Sedangkan mama yg udah 2 kali orgasme masih menunggu orgasme yg ke tiganya,saat aq ditugaskan papa untuk Menyetubuhi isterinya yg tak lain adalah mama kandungku,kebayang gak gimana??? Papa dan Mama mengatakan kalo mereka bertempur biasanya menghabiskan waktu lebih dari 2 jam,itu karena mama mesti oral seks dulu,papa paling suka kalo kontolnya di oral kata Mama,Papaku yg udah orgasme meninggalkan aku dan mama pergi ke Kamar mandi,Burungku yg tadi udah orgasme kini mulai hidup lagi,mama memintaku segera menusuknya,Kevin sayang..Buruan entotin mama,mama udah gak tahan..Dgn nafsu yg kian membara aq menyetubuhi mama,mungkin memek mama longgar untuk burungku,itu karena burung papaku yg besar hampir tiap malam bersiul disana tapi jangkauan burungku lebih jauh dari punya papa,hingga akhirnya lebih dari 20menit kusetubuhi mama akhirnya untuk kali ketiganya orgasme lg,nikmatnya orgasme di memek ya Papa n Mama!!!
cerita mesum di rumah